Resah redam hati di atas batu hitam
Terang mulai meredam
Mataharipun suram
Angin enggan bersuara
Tanahpun malas diajak bicara
Kenapa semua jadi seperti ini
Dimana kah jelas keberadaan nyata
Seperti kala cepat berlalu
Subuh, siang ,malam
Cepat berlalu…..
Dalam hitungan cahaya
Ranum indah kulit
Keriput dalam detik nyata
Pertanda apa di dalam nyata seperti ini
Apakah kehancuran mulai
Merangkak sudah mengayuh dada
Hancur, tak tahu kapan
Sudah menerkam dada
Luluh ,lebur, lumat
Memuncar, sedikit – sedikit di atas nyata
Jalan kehancuran mulai nyata
Hati banyak keras bak batu hitam
Pikiran terlalu nafsu di atas tahi dunia
Apalagi imam, sudah menjadi barang dagangan
Seribu satu kebenaran dapat sulit temukan
Terlalu banyak
Orang berdiam diri bukan semedi
Diam hanya mengakali akal kebenaran
Terlalu banyak
Nyata tak ada arti
Nyata kebenaran di atas tangan tuhan
Terlalu banyak murka
Tuhan untuk dihitung nyata kebenaranya
Sudah terlalu banyak kesadaran mulai pudar
Di atas perjalanan kewajiban di acuhkan
Berbicara atas nama tuhan
Sungguh biadap tak punya kesadaran
Yang mengaku kebenaran diatas tangan tuhan
0 komentar:
Posting Komentar